Bukan Teori adalah ruang untuk membahas realitas dunia kerja di Indonesia—tentang bagaimana orang bekerja, bertahan, dan bermimpi di tengah sistem yang sering kali tidak ideal. Kami mengangkat pengalaman nyata, dari beragam wilayah, suku, industri, hingga dinamika profesi. Isinya bukan motivasi kosong, melainkan kisah-kisah dan refleksi yang lekat dengan kehidupan sehari-hari.
Ini bukan rubrik finansial buat “jadi kaya sebelum 30,” tapi ruang jujur untuk membicarakan uang sebagai bagian dari kerja dan hidup.
Membahas istilah-istilah psikologi populer dengan pendekatan yang relevan dengan pengalaman kerja sehari-hari. Bukan untuk menghakimi, tapi untuk memahami.
Kategori yang memadukan aspirasi personal dan kenyataan hidup. Tentang keinginan besar, kenyataan ekonomi, dan bagaimana kita bertahan.
Cerita dari anak magang — mulai dari disuruh fotokopi, jadi admin dadakan, sampai akhirnya benar-benar belajar sesuatu. Tentang awal mula mengenal ritme dan rasa dunia kerja.
Tentang kehidupan setelah pensiun — refleksi, rencana, pekerjaan kedua, atau justru kembali bekerja. Karena hidup tidak selesai saat pensiun.
Cerita tentang perasaan yang tetap hidup di tengah tenggat, rapat, dan kewajiban. Tentang mereka yang jatuh cinta, kehilangan, atau mencoba bertahan, sambil tetap profesional dan tersenyum lebar.
Cerita dari para insinyur, teknisi, dan pekerja konstruksi yang membangun jalan, jembatan, dan infrastruktur lainnya. Mereka bekerja dengan presisi agar setiap orang bisa melintas, berpindah, dan membangun hidupnya.
Suara dari para petani, penyuluh pertanian, dan pekerja pangan yang mulai hari sejak fajar. Di tengah cuaca yang tak selalu bersahabat dan harga yang tak selalu berpihak, mereka tetap menanam agar kita bisa makan.
Cerita dari para IT support, network engineer, cybersecurity folks, dan software engineer yang jaga sistem tetap hidup — meski kadang dianggap “bukan core bisnis.”
Menggali perspektif dari orang-orang yang mengajar — bukan hanya untuk transfer ilmu, tapi juga untuk memantik cara pikir. Antara lain guru, dosen, pembicara, atau mentor di industri.
Cerita dari para tenaga kesehatan yang kerjanya penuh presisi, empati, dan stamina. Di sini, mereka berbagi sudut pandang, pengalaman, dan hal-hal yang jarang dibahas di luar ruang periksa.
Mengangkat suara dari profesional yang bekerja di bidang forensik, kriminologi, patologi, investigasi ilmiah, hingga analis bukti digital. Mereka bekerja untuk mengungkap kebenaran dan menjaga keadilan
Bercerita tentang orang-orang yang hidup dan bekerja dekat dengan air, dari laut, sungai, tambak, sampai bendungan. Mereka merawat ekosistem yang rentan untuk menjaga keseimbangan alam.
Testimoni orang-orang yang bekerja di dunia hukum dan politik — pengacara, staf parlemen, analis kebijakan, dan semua yang bekerja di antara teks hukum dan konteks nyata. Mereka tahu bahwa dalam dunia mereka, banyak hal yang penting justru tidak tertulis.
Menghadirkan suara pekerja sosial — dari pendamping anak dan disabilitas, fasilitator komunitas, penyuluh korban kekerasan, hingga aktivis akar rumput. Mereka bekerja di tempat yang tidak selalu nyaman, tapi justru paling butuh kehadiran manusia.
Menelusuri peristiwa sejarah dan warisan budaya Indonesia — bukan sekadar hafalan tahun atau nama tokoh, tapi upaya memahami dari mana kita berasal, apa yang diwariskan, dan bagaimana hal-hal itu masih hidup hari ini.
Membahas makna di balik hari-hari besar, peringatan nasional, dan momen global yang tercatat di kalender. Bukan sekadar penanda tanggal merah, tapi ajakan untuk memahami kenapa hari itu diperingati, oleh siapa, dan untuk apa.
Membahas perkembangan teknologi dan bagaimana ia mengubah cara kita hidup, belajar, berpikir, bekerja, dan berinteraksi. Dari AI sampai algoritma, dari desa yang baru kenal internet sampai anak kota yang hidupnya diatur aplikasi.
Membahas perubahan iklim dan dampaknya terhadap lingkungan, kehidupan, serta cara manusia beradaptasi. Kategori ini juga menyoroti upaya keberlanjutan, baik yang berskala lokal maupun global.
Cerita dari perempuan yang bekerja, memimpin, bertahan, dan berani menentukan jalannya sendiri — di kantor, lapangan, atau dapur produksi. Bukan sekadar “inspiratif,” tapi nyata: tentang beban, pilihan, dan strategi menghadapi sistem yang belum setara.
Menghadirkan suara pekerja sosial — dari pendamping anak dan disabilitas, fasilitator komunitas, penyuluh korban kekerasan, hingga aktivis akar rumput. Mereka bekerja di tempat yang tidak selalu nyaman, tapi justru paling butuh kehadiran manusia.
Cerita dari para pelaku ekspor — bukan cuma CEO eksportir besar, tapi juga pengusaha kecil yang belajar urus dokumen, cari buyer, dan bangun kualitas produk lokal sampai tembus luar negeri.
Tentang mereka yang terus berkarya—entah di tengah jam kantor, di panggung pertunjukan, di balik layar produksi, atau di ruang studio. Mereka yang menjadikan ekspresi sebagai napas meski jalannya tak selalu mudah.
Cerita dan realita orang-orang yang sedang (atau terus-menerus) mencari pekerjaan. Dari yang baru lulus, korban PHK, sampai pencari kerja berpengalaman yang tetap harus ikut tes tulis. Prosesnya kadang panjang, kadang absurd, tapi selalu penuh harap dan pelajaran.
Cerita dari para pekerja lepas, digital nomad, dan remote worker — yang kerja dari kafe, kosan, coworking space, atau pinggir pantai. Hidup tanpa absen fingerprint bukan berarti tanpa tekanan. Di sini mereka berbagi ritme kerja, klien yang aneh, sampai jam tidur yang kacau.
Kategori yang mengupas dunia kerja di startup — dari semangat disruptif sampai chaos manajemen. Di balik bean bag dan pizza Friday, ada pivot berkali-kali, jam kerja fleksibel tapi nggak jelas, dan janji “belajar banyak” yang kadang artinya semua dikerjain sendiri.
Menyoroti dunia kerja para staf hotel, restoran, barista, chef, dan pekerja layanan lainnya. Mereka berdiri berjam-jam, senyum tiap saat, dan tetap profesional meski tamunya kadang nyebelin. Di balik meja resepsionis dan dapur panas, ada banyak cerita.
Masuk ke akun kamu disini